Selain membangun rumah singgah, Bupati Eva juga membentuk Tim Gugus Tugas dari tingkat kecamatan, kelurahan, desa sampai kampung. Tim gugus tugas ini memantu seluruh tamu yang masuk secara ketat dan dipantau sebelum beraktivitas di wilayahnya.
"Kami bangun rumah singgah di kabupaten, kecamatan, hingga desa semua ada. Setiap orang masuk harus diisolasi dua minggu sebelum ke tempat tujuan," ujarnya.
Tokoh adat Kabupaten Kepulauan Sitaro, Erland Jaya Salindeho mengatakan kerja sama masyarakat, budaya, dan pemerintah daerah sangat maksimal. Menurutnya tantangan yang dihadapi yakni sumber daya manusia di kampung-kampung terpencil. Namun semua itu teratasi dengan membentuk lembaga adat.
"Pembentukan lembaga adat itu memberi hasil positif untuk mengedukasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan bencana alam," ucap Bupati Eva yang mendedikasikan penghargaan tinggi dari BNPB ini untuk seluruh warga Kepulauan Sitaro yang sudah bekerja sama dengan baik selama ini.