Keunggulan yang kedua, kata Hary Tanoe, Ganjar-Mahfud merupakan sosok pemimpin yang adil. Bahkan, katanya, Mahfud adalah sosok pendekar hukum yang dinilai sederhana serta tidak mudah terpengaruh apa pun.
"Yang ketiga pemimpin ini kata Pak Kiai Said tidak boleh rakus, tidak boleh serakah, tidak boleh maruk jabatan tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan, betul tidak? Pak Ganjar, Pak Mahfud track record-nya dengan kedudukannya yang tinggi pernah anggota DPR, pernah menteri, bahkan Pak Mahfud sekarang juga masih Menko Polhukam. Pak Ganjar Gubernur Jawa Tengah sampai hari ini hidupnya sederhana. Artinya memiliki jabatan tinggi tidak disalahgunakan," ungkapnya.
Hary Tanoe juga menyatakan Ganjar-Mahfud memiliki keberanian. Keduanya, kata dia, tidak memiliki kepentingan pribadi atau pun kelompok dan hanya memikirkan rakyat.
"Yang kelima pemimpin harus sehat, sehat apanya? Sehat fisiknya, sehat apanya lagi? Rohaninya, sehat apalagi? Mentalnya. Kalau Ganjar Mahfud dijamin sehat semuanya, tidak diragukan ya," kata Hary Tanoe.
Keunggulan lainnya, lanjut Hary Tanoe, Ganjar-Mahfud sosok yang sayang dengan keluarga. Dan hal tersebut harus dimiliki oleh pemimpin yang baik.
"Yang keenam pemimpin harus sayang keluarga. Ganjar Mahfud sayang keluarga apa tidak? Sayang keluarga. Jadi beliau berdua, Ganjar-Mahfud orang yang paling tepat memimpin rakyat Indonesia, memimpin kita semua, termasuk memimpin FBR maupun keluarga Madura," kata Hary Tanoe.