JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat bukan merupakan bagian dari kurikulum pendidikan formal. Melainkan untuk membentuk karakter disiplin dan mental siswa.
Hal itu disampaikan Agus dalam acara Rapat Kerja Nasional Partai Perindo di Jakarta, Senin (3/11/2025). Menurutnya, para prajurit TNI melakukan pendampingan dalam proses belajar-mengajar, khususnya dalam pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental siswa.
Agus menjelaskan, siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat umumnya berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi yang kompleks. Banyak di antara mereka adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang sebelumnya hidup di lingkungan jalanan atau bekerja serabutan.
"Kita memahami, anak-anak yang akan disekolahkan ini kadang sudah bekerja, ada yang pernah menjadi preman, dan sebagainya. Jadi memang ditugaskan kepada Kemensos karena anak-anak ini berasal dari keluarga kurang mampu dan punya latar belakang sosial yang beragam," ujar Agus.
Tak cuma itu, kata Agus, latar belakang sosial yang keras membuat proses adaptasi ke lingkungan sekolah tidak mudah. Diperlukan pendekatan khusus agar mereka mampu menyesuaikan diri dan menjalani rutinitas belajar dengan semangat baru.