"Rata-rata pemain Timnas mereka (Vietnam) berasal dari akademi itu, jadi pemain yang dikirim ke Timnas tidak perlu lagi diajari passing yang benar, sundul yang benar, ini menjadi permasalahan," tegas dia.
"Sekarang Timnas senior kita masih diajari hal-hal seperti itu, hal-hal seperti itu sudah selesai di tingkat akademi dan klub mereka masing-masing," tambah Effendi.
Soal pelatih, kata Effendi, Indonesia memang krisis coach. Pelatih yang memiliki lisensi A PSSI Diploma di Indonesia sangat kurang, tidak sebanding dengan negara-negara di Eropa yang sudah banyak memiliki lisensi A Pro.
"Kita masih kurang bangat apalagi A diploma. A diploma itu cuma hitungan cuma puluhan orang. (Pelatih) di negara-negara luar sudah lisensi A Pro, sementara kita sangat kurang sekali untuk pelatih lisensi A Pro," ujar Effendi.