Digital Universities Asia 2024: Wujudkan Optimalisasi AI dan Inklusivitas Perguruan Tinggi

Rizqa Leony Putri
Konferensi Internasional Digital Universities Asia 2024 resmi ditutup setelah berlangsung selama tiga hari (1-3 Juli 2024). (Foto: dok UI)

Beberapa pembicara pada konferensi internasional ini adalah Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Ibu Kota Nusantara (IKN), Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc.,Ph.D; Ketua UI Greenmetric, Prof. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc dan Area Director South-East Asia Turnitin, Jack Brazel, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Dr. Teguh Dartanto; serta Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, Prof. Petrus Mursanto;

Selain itu, lebih dari 80 narasumber juga hadir mengisi tak kurang dari 30 sesi pada konferensi ini. Beberapa tema lain yang dibahas adalah How to Leverage AI and World-Class Content for Transformative Teaching and Learning, How to Promote Digital Literacy Among Staff and Faculty dan How to Build a Cybersecure Campus for Everyone.  

Pada konferensi ini dibahas juga solusi untuk mengatasi disparitas antara tuntutan di dunia industri kerja dengan kualifikasi para lulusan perguruan tinggi. Institusi pendidikan tersebut harus mempersiapkan siswa dengan keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan di pasar kerja. Mereka perlu dibekali beberapa keterampilan, antara lain dalam hal problem solving, kreativitas, kolaborasi, serta kepedulian sosial.  

Inklusivitas pendidikan merupakan tujuan, karena itu AI memiliki potensi besar dalam revolusi Pendidikan Tinggi. President Association Pacific Accreditation Cooperation (APAC) THE, Simone Dilena, menyampaikan bagaimana AI, serta platform digital muncul sebagai “teman” dalam mencapai tujuan tersebut.

"Transformasi digital berlangsung cepat serta membutuhkan pergeseran paradigma berpikir dan penyesuaian yang cepat. Diskusi ini mencari strategi terbaik dalam penggunaan AI dan platform digital untuk merealisasikan digitalisasi pendidikan," katanya.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informasi, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Universitas Indonesia, dan para mitra yang membuka jalan untuk tujuan tersebut.  

Setelah rangkaian kegiatan konferensi internasional tersebut berakhir, para peserta diajak menyaksikan penampilan tari Kecak di Uluwatu. Kegiatan budaya ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk turut serta merasakan kekayaan budaya Provinsi Bali, dan memperkaya wawasan, serta memperkuat hubungan antarnegara.  

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
18 jam lalu

Dari Display Produk hingga Dongeng, YUMA Rayakan Hari Ibu Bersama Anak Pejuang Kanker

Bisnis
22 jam lalu

Inspiratif! Begini Cara Brand Lokal Chocochips Perkuat Perjalanan dan Optimalkan Ekosistem Shopee

Destinasi
22 jam lalu

7 Destinasi untuk Recharge dan Reconnect di Akhir Tahun

Music
24 jam lalu

Soundrenaline Sana Sini Jakarta Sukses Jadi Ruang Kolektif Musik dan Seni

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal