"Saudara sekalian, kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita luasannya adalah sama dengan seluruh eropa Barat, karena itu pertahanan kita harus kuat dan itu harus ditopang dengan Industri pertahanan yang kuat juga," tuturnya.
Namun, di sela-sela pidatonya Prabowo langsung menghadap ke belakang podium. Sebab, terlihat ada ribuan pekerja Industri pertahanan yang duduk bersila mengelilinginya untuk mendengar pidatonya. Ia pun langsung meminta maaf karena telah membelakanginya.
"Maaf saya punggungi kalian, ini bukan salah saya, kalau ini (podium) saya pindahin, kalian (yang didepan) saya punggungi, saya minta izin aja, ga ada maksud munggungi saudara," katanya yang langsung disambut gelak tawa.
Dalam pidatonya, Prabowo bertekad membangkitkan industri pertahanan nasional dalam rangka mendukung misi negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah. Tak ketinggalan, ia juga meminta agar para pekerja Industri pertahanan untuk terus semangat dalam menjalankan pekerjaannya yang dianggap sangat vital terhadap pertahanan nasional Indonesia.
"Selamat bekerja, selamat berjuang, saudara saudara adalah pejuang garis depan industri pertahanan kita, dan bagian yang paling vital dalam pertahanan Indonesia," tuturnya.