Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Prof Benyamin Suarakan Konsep Pluralisme dan Pancasila

Carlos Roy Fajarta
Pdt Prof Benyamin Fleming Intan, PH.D menyuarakan konsep pluralisme dan Pancasila dalam orasi ilmiah. (Foto: Ist)

Ia mengungkapkan Pancasila dalam perjalanan lahirnya bukan tanpa tantangan dari konsep negara agama maupun negara sekularisme.

"Seperti pemberontakan DI/TII untuk membangun negara Islam, Indonesia juga pernah mengalami pemberontakan komunis yang menganut paham sekulerisme. Dari situ lahir Pancasila yang diterima oleh dua golongan (golongan Islam dan golongan kebangsaan)," ujar Benyamin.

Sila pertama dalam Pancasila Ketuhanan yang maha esa disebut Benyamin menunjukkan Indonesia bukan sebagai negara agama ataupun negara sekuler melainkan negara religius yang mengedepankan nasionalisme dan persatuan.

"Kekerasan dan radikalisme agama di Indonesia jelas merupakan suatu anomali dan tidak bisa dilihat mewakili agama itu sendiri," ujar Benyamin.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ali Ramdhani berharap dengan adanya pengukuhan guru besar di STT Reformed Injili Internasional dapat membantu kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra

Nasional
4 bulan lalu

Bobby Nasution Wajibkan Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Tiap Jam 10 Pagi

Nasional
5 bulan lalu

Megawati: Kalau Hanya Lip Service Pancasila, Go to Hell!

Nasional
5 bulan lalu

Megawati: Kalau Tak Pancasilais Jangan Tinggal di Sini, Jadi Imigran Saja!

Nasional
5 bulan lalu

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia: Pancasila Benteng Melawan Provokasi di Era Digital

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal