JAKARTA, iNews.id – Tidak ada yang tak mungkin. Sepanjang yakin sepenuh hati, bekerja keras pantang menyerah, konsisten, dan disertai doa, hal yang semula terlihat mustahil bisa terwujud. Ungkapan bijak itu sepertinya tepat menggambarkan perjalanan hidup AKBP Miko Indrayana.
Miko dimutasi sebagai Kapolres Lamongan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Surat diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudhi Hermawan.
Dalam telegram tersebut, keseluruhan terdapat 21 perwira tinggi dan perwira menengah yang dimutasi. Di jajaran pati, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi dicopot.
Nana digantikan Kapolda Jatim Irjen Pol Mohamad Fadil Imran. Sedangkan Rudy digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri, lulusan Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 1989 yang sebelumnya menjabat Aslog Kapolri.
“Mutasi merupakan hal biasa di lingkungan Polri dalam rangka penyegaran organisasi, baik tour of duty maupun tour of area,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Sabtu (21/11/2020).
Penjual Minuman
Di jajaran pamen, Miko saat ini bertugas sebagai Kapolres Kediri Kota. Dengan mutasi jabatan tersebut, dia akan menggantikan AKBP Harun yang dipromosikan sebagai Kapolres Bogor Kota. Adapun posisi Kapolres Kediri Kota selanjutnya diisi AKBP Eko Prasetyo yang saat ini menjabat Koorspripim Polda Jatim.
Jalan hidup Miko penuh warna. Dikutip dari laman Polres Kediri Kota, sebelum menjadi polisi, Miko merasakan kerasnya hidup di jalanan. Lulus SMA, pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini sempat menjadi pedagang asongan. Ketika itu, dia berjualan air minum di persimpangan jalan.