Dalam kasus tersebut, Tasdi diduga menerima fee dari pemenang proyek pembangunan PIC tahap kedua tahun 2018 yang dianggarkan senilai Rp22 miliar.
Tasdi ditetapkan tersangka bersama empat orang lainnya. Mereka adalah Kabag ULP Pemkab Purbalingga Hadi Iswanto sebagai pihak penerima dan tiga orang dari pihak swasta sebagai pemberi suap yakni AHK, LN, dan AN.
"Setelah melakukan pemeriksaan 1X24 jam, dilanjutkan gelar perkara disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji oleh Bupati Purbalingga terkait dengan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Purbalingga," kata Agus saat menggelar konfrensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/6/2018).