Dia sekaligus membantah dugaan penunjukan Eni Maulani Saragih sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR untuk memuluskan kerja sama di sejumlah proyek energi, termasuk proyek PLTU Riau-1.
Menurut Airlangga, rotasi kepemimpinan fraksi di DPR rutin terjadi. Rotasi ini juga terjadi di hampir seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya, termasuk di komisi VII, dan Eni Saragih terpilih sebagai wakil ketua.
"Setelah saya menjadi ketua umum Partai Golkar, pertimbangan bagi pisisi di semua komisi ini semata-mata dilakukan berdasarkan unsur meritokratis dengan mempertimbangkan pula keterwakilan gender," ujarnya.
Mengenai tuduhan Idrus bersama Eni dan Kotjo datang ke rumahnya, Airlangga menegaskan bahwa sebagai ketua umum dirinya selalu membuka diri bagi kader yang ingin bersilaturahmi.
"Dalam pertemuan tersebut, pembicaraan kami tidak keluar dari kepantasan pembicaraan antara pimpinan partai (Airlangga) dan fungsionaris partai lainnya (Melchias Mekeng, Idrus Marham, Eni Sargih). Tidak ada pembicaraan bisnis, proyek, ataupun saham perusahaan apapun," kata dia.