JAKARTA, iNews.id - Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) dinilai lemah sehingga buronan kelas kakap Djoko Tjandra bisa masuk dengan bebas ke Indonesia. Intelijen Kejagung disebut harus proaktif memantau Djoko Tjandra, sehingga dia tidak bisa masuk ke Indonesia.
Demikian dikatakan Mantan Direktur Penyidikan Kejagung, Chairul Imam dalam diskusi MNC Trijaya bertajuk "Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor," Sabtu (18/7/2020).
"Seperti kata Pak Jaksa Agung, lemah intelijen Kejaksaan sehingga terjadi hal semacam ini. Karena lemah jadi kecolongan," ujar dia.
Chandra mengatakan jajaran intelijen seharus harus tetap mengawasi Djoko Tjandra. Dia menyebut keberadaan Djoko Tjandra seharusnya bisa terus dipantau.
"Djoko Tjandra kan sudah divonis dua tahun dan denda sekian, lalu PK, dengan begitu seharusnya Kejaksaan selalu mengamati di mana dia lagi ngapain, mau masuk Indonesia tahu tidak, harusnya diikuti terus, tapi kelihatannya tidak diikuti," kata dia.