Dongeng adalah Cerita Fiktif, Ini Penjelasan, Ciri-ciri dan Contohnya

Shabrina Saraya
Ilustrasi dongeng adalah cerita khalayan

  • 2. Dongeng Seekor Gagak

Seekor gagak terbang berputar-putar di sebuah taman. Rupanya ia sedang mencari air. Gagak itu kehausan. Akan tetapi, gagak belum juga menemukan air. Namun, gagak tidak putus asa. la terus berputar-putar mengelilingi taman untuk mencari air. Akhirnya, gagak menemukan sebuah tempat berisi air.

Gagak segera menukik menuju tempat itu. Namun, ternyata air di dalamnya tidak penuh. Hanya berisi setengah. Gagak tidak bisa meminum airnya. Kemudian, ia berusaha mematuk tempat itu dengan patuknya agar bocor. Namun, tempat air itu terlalu keras dan kuat bagi si gagak.

Gagak berpikir bagaimana caranya agar ia dapat meminum air dari situ. Akhirnya, gagak dapat ide. Gagak memungut kerikil dan memasukkannya ke dalam tempat air. Semakin banyak kerikil yang masuk ke dalam kendi itu, semakin naik permukaan airnya.

Gagak terus memasukkan kerikil ke dalam tempat air dengan sabar. Sampai permukaan airnya naik dan bisa dijangkaunya. Kemudian, gagak pun minum air itu untuk menghilangkan dahaganya.

Hikmahnya: Saat menemui hambatan, seperti kesulitan mengerjakan PR, jangan putus asa. Bersabar dan terus berusaha mengatasi hambatan. Carilah cara kreatif untuk dapat mengatasinya.

  • 3. Cerita Raja dan Gajah

Seorang kaisar negeri Cina memeroleh hadiah seekor gajah dari raja negeri India. Sang kaisar baru pertama kali melihat gajah. Karena itu, ia merasa senang sekaligus penasaran. Kaisar merasa penasaran berapa berat gajah itu. Kaisar pun mengumpulkan menteri menterinya.

"Siapa di antara kalian yang tahu cara menimbang gajah?" tanya kaisar.

"Maaf kaisar, kita tidak memiliki timbangan besar yang bisa digunakan untuk menimbang gajah ini", ujar salah seorang menteri.

Menteri-menteri lainnya sependapat dengan menteri itu. Tidak ada alat yang bisa digunakan untuk menimbang binatang sebesar itu.

"Aku tahu caranya, ayah", ujar putra kaisar yang baru berumur delapan tahun. Saat itu, ia ikut dengan ayahnya berkumpul dengan para menteri.

"Oh ya, bagaimana caranya kita mengetahui berat gajah itu?'

"Serahkan padaku", kata putra kaisar mantap.

Kemudian, putra kaisar itu meminta disiapkan perahu di tepi danau. 
Gajah itu dinaikkan ke atas perahu. Putra kaisar meminta prajurit menandai batas garis air pada perahu. Lalu, gajah dibawa lagi ke tepi danau dan di turunkan. Setelah itu, putra kaisar meminta agar perahu diisi dengan batu bata sampai air danau menyentuh garis saat perahu dinaiki gajah. 

"Timbanglah semua batu bata itu. Dengan demikian, kita tahu berapa berat gajah ini, terang putra kaisar.

Sang kaisar dan semua yang hadir merasa bangga dengan kecerdasan putra kaisar.

Hikmahnya: Selalu ada cara untuk mengatasi masalah. Berlatihlah berpikir kreatif dalam memecahkan setiap masalah.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Belajar-Mengajar di Daerah Terdampak Bencana Sumatra Dimulai 5 Januari 2026

Nasional
8 hari lalu

Gibran Minta Anak-Anak Manfaatkan Listrik di Desa Hilisebua Nias: Kalau Malam Belajar yang Rajin

Nasional
20 hari lalu

Anies Temui Pengungsi di Aceh, Bacakan Dongeng soal Kebohongan di Hadapan Anak-Anak

Muslim
1 bulan lalu

Contoh Teks Pranatacara Tahlilan Bahasa Indonesia, Singkat Mudah Dihafal!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal