Program ini mendorong pesantren untuk mengembangkan berbagai unit usaha mulai dari industri pengolahan, perdagangan, hingga jasa. Unit usaha tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi pesantren, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
4. Pentingnya Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Melalui Peta Jalan Kemandirian Pesantren, Kementerian Agama RI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, BUMN, serta sektor swasta. Kolaborasi ini membantu pesantren memperluas akses pasar, mendapatkan pendampingan dalam manajemen bisnis, serta mengakses pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka.
5. Lirboyo: Contoh Nyata dari Kemandirian Pesantren
Salah satu contoh sukses dari program ini adalah Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur, yang berhasil mengembangkan unit usahanya, Lirboyo Bakery. Melalui bantuan dan pendampingan dari Kementerian Agama, Lirboyo Bakery kini menjadi pemain utama di pasar lokal. Usaha ini tidak hanya memenuhi kebutuhan internal pesantren tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kediri.
Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas dukungan Kementerian Agama. Lirboyo Bakery kini tidak hanya membantu operasional pesantren tetapi juga menjadi ikon ekonomi lokal yang dapat bersaing di pasar lebih luas.”
Kisah sukses Lirboyo Bakery diharapkan dapat menginspirasi pesantren lain untuk mengikuti jejak serupa, membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan untuk kesejahteraan pesantren serta masyarakat sekitar.