Dosen FK soal Bahaya Petasan: Bisa Merusak Otak, Jantung hingga Paru-paru

Puti Aini Yasmin
bahaya petasan (freepik)

JAKARTA, iNews.id - Bahaya petasan saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat. Bagaimana tidak, media sosial tengah dihebohkan dengan informasi seorang bayi diduga meninggal dunia usai kaget mendengar kerasnya ledakan petasan.

Bayi tersebut dilaporkan sempat mengalami kejang hingga kesulitan bernapas usai mendengar suara petasan. Sang bayi pun dilarikan ke rumah sakit dan mengembuskan napas terakhir.

Merespons hal itu, Dosen Spesialis Anak dari FK UM Surabaya Gina Noor Djalilah mengatakan manusia memiliki ambang batas suara diterima. Namun, suara petasan berada lebih di atas ambang batas tersebut sehingga berbahaya pada organ pendengar, khususnya yang vital, seperti otak, jantung, paru dan lainnya.

"Pada suara petasan memiliki frekuensi 150-175 desibel, sedangkan pada manusia ada di batas 30-90 desibel," ucap Gina dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (1/5/2023).

Lebih lanjut, Gina menjelaskan tekanan yang terlalu besar melampaui batas dapat merusak dengan mensensitisasi batang otak yang juga memiliki banyak fungsi, seperti pusat pernapasan, pendengaran dan pengaturan suhu.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Presenter iNews Media Group Jadi Dosen Praktisi di Prodi Komunikasi MNC University

Health
15 hari lalu

Kulit Bayi Harus Dijaga Kelembapannya, Ini Saran Dokter

Nasional
20 hari lalu

Kurikulum Literasi Digital hingga Aplikasi Periksa Fakta Dinilai Perlu untuk Tangkal Hoaks

Nasional
22 hari lalu

Prabowo Perintahkan Audit RS usai Ibu Hamil dan Bayi Meninggal Ditolak 4 Rumah Sakit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal