JAKARTA, iNews.id - Komisi IX DPR berencana akan menggelar rapat bersama Kementerian Kesehatan usai masa reses selesai. Pemanggilan ini berkaitan dengan riset ganja untuk keperluan medis seiring adanya putusan dan pertimbangan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Nanti kita panggil Kemenkes untuk memaparkan lebih komprehensif sejauh mana risetnya mengenai ganja medis ini. RUU Narkotika sebenarnya juga sudah masuk pembahasan di Panja DPR," kata Anggota Komisi IX DPR, Nurhadi, Kamis (21/7/2022).
Nurhadi mengatakan, pertimbangan mengenai rencana legalisasi ganja medis di Indonesia memang masih perlu pembahasan lebih lanjut. Termasuk sejauh mana manfaat dan mudarat ganja untuk medis.
"Kita masih menunggu paparan lengkap tentang hasil riset ganja medis dari Kemenkes tentu juga berbagai masukan dari stakeholders termasuk dari ulama mengenai hukum penggunaan ganja untuk keperluan medis dikala darurat itu seperti apa?" ujarnya.
Oleh karena itu, rencana legalisasi ganja medis masih perlu waktu lebih banyak untuk mengkaji dari berbagai aspek, mulai dari perspektif kesehatan, agama dan penegakan hukum.
"Kita ingin berjalan cepat, tapi juga tidak mau terburu-buru. Kita berharap hasilnya nanti bisa berjalan efektif dan tidak berpotensi terjadi penyalahgunaan wewenang dari regulasi yang ditetapkan," katanya.