"Enggak mau masuk wilayah partai lain dan enggak mau ikut campur," ucap politikus Demokrat itu.
Seperti diketahui, DPR menunjuk Fadli Zon sebagai pelaksana tugas Ketua DPR. Keputusan untuk menunjuk Fadli karena Golkar belum sepakat mengenai pengganti Setnov. Golkar awalnya menunjuk Ketua Badan Anggaran DPR Aziz Syamsuddin berdasarkan surat yang ditandatangani Setnov dan Sekjen Idrus Marham. Belakangan surat ini memicu polemik. Mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar DPR menolak. Tidak adanya kesepakatan itu membuat Bamus urung menetapkan Aziz sebagai ketua DPR.
Agus menekankan, DPR mengembalikan urusan tersebut kepada pihak Golkar baik itu di tingkat fraksi maupun dewan pimpinan pusat (DPP). Pimpinan DPR hanya menginginkan surat yang sudah difinalisasi.
"Sehingga nantinya hanya ada satu usulan tapi sekarang ini sudah memasuki masa reses sehingga nanti setelah reses ini (surat balasan dari Partai Golkar) akan dilaksanakan." katanya.