Politikus Golkar ini mendukung sepenuhnya Desa Pancasila yang digagas BPIP bersama Kemendes PDTT. Menurut dia, program ini merupakan salah satu implementasi nilai Pancasila tentang kegotong royongan.
"Itu harus dihidupkan lagi. Kami di Komisi II memberikan apresiasi dan akan support, mendukung penuh, program-program yang memungkinkan agar masyarakat kita bisa memahami dan memaknai nilai-nilai Pancasila itu," tutur dia.
Seminar Online Sosialisasi Pancasila turut dihadiri Kepala BPIP Yudian Wahyudi; Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Plt Deputi Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP Adjie Samekto; Kepala Badan Penelitidan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi Kemendes PDTT Eko Sri Haryanto; dan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjajaran Muradi.
Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyebut desa merupakan sarana interaksi antara warga dan negara. Bahkan semua permasalahan bangsa lebih mudah diselesaikan di level akar rumput.
"Bung Karno pernah menyebut Pancasila digali dari nilai-nilai lokal, di desa lah kita menemukan dan menyimpulkan nilai-nilai Pancasila itu," kata Yudian.
Pemilik Pondok Pesantren Nawasea ini berharap desa bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara riil. Dengan begitu, rencana pembangunan karakter bangsa bisa terlaksana baik.