Lebih lanjut, Deng Ical mendorong negara-negara anggota PBB yang selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina untuk mengambil langkah konkret dan kolektif.
Dia menekankan dukungan politik saja tidak cukup, melainkan harus diwujudkan melalui upaya nyata di forum internasional maupun dalam tekanan diplomatik kepada Israel.
“Kita harus mengingat bahwa kemerdekaan Palestina adalah cita-cita bersama bangsa-bangsa yang menjunjung tinggi keadilan. Negara-negara yang mendukung Palestina harus segera bergerak, bersatu, dan mengambil langkah konkret untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” tutur Deng Ical.
Diketahui, Angkatan Laut (AL) Israel menyerang kapal misi kemanusiaan Gaza, Global Sumud Flotilla, terakhir, Jumat (3/10/2025). Kapal bernama Marinette berbendera Polandia itu dinaiki enam orang.
Penyelanggara armada GSF menyatakan Marinette diserbu di perairan internasional. Tentara Zionis menaiki kapal tanpa adanya perlawanan.
"Tentara Israel telah menaiki Marinette dari #GlobalSumudFlotilla dan menyandera para aktivis," bunyi pernyataan GSF, di media sosial X, seperti dikutip dari Anadolu.