"Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai KSAU tidak pernah membuat pernyataan berbau politik atau dekat dengan politik. Itu yang paling utama selain kapasitas kompetensi," ujar Meutya di rumah dinas Marsekal Hadi, Jalan Rajawali Timur Blok E1, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (7/12/2017).
Penunjukkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengembalikan tradisi yang sempat terputus, kala Presiden Jokowi memilih Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai pengganti Jenderal Moledoko karena keduanya berasal dari matra yang sama, yakni Angkatan Darat (AD). Jika merujuk pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seharusnya kala itu Moeldoko digantikan oleh jenderal dari TNI Angkatan Udara (AU) karena posisi panglima TNI sebelumnya Agus Suhartono berasal dari Angkatan Laut (AL).
Dalam paripurna yang berlangsung siang tadi, sebanyak 178 anggota yang hadir dari 560 total jumlah anggota menyetujui pengesahan Hadi sebagai Panglima TNI.