Sebagai bagian dari masyarakat internasional, kata dia, Indonesia dan Pakistan memiliki peran besar dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia, khususnya dalam mengatasi masalah terorisme yang hingga kini masih menjadi isu internasional.
"Bapak Pendiri Bangsa Pakistan Muhammad Ali Jinnah dan Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno, telah menjalin persahabatan sejak kedua bangsa berjuang memperolah kemerdekaan," katanya.
Menurut dia, kedua negara juga menjadi pelopor Konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung, bersama Myanmar, Sri Lanka dan India. "Ini menjadi bukti kuatnya hubungan kedua bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia," terang Bamsoet.
Pada kesempatan tersebut, Bamsoet memuji meningkatnya nilai perdagangan Indonesia-Pakistan, yakni pada 2016 nilai perdagangan kedua negara tercatat 2,175 miliar dolar AS dan 2017 melonjak mencapai 2,639 miliar dolar. Dia optimistis dengan MoU pada empat bidang yang ditandatangani di Islamabad pada Januari 2018, maka nilai perdagangan kedua negara akan melonjak signifikan pada 2018.