Sebelumnya, ia mengaku kaget karena melihat ada sosok yang diduga melakukan plagiarisme dalam fit and proper test calon hakim agung kembali masuk.
Sebagai keluarga yang berasal dari latar belakang hukum, kata Bimantoro, ia memahami kualitas seorang hakim. Menurutnya, saat ini publik sulit untuk percaya kepada MA.
"Saya melihat isu publik trust ke MA begitu kuat, beberapa waktu yang lalu kita sama-sama tahu bahwa ada beberapa calon yang ditemukan di ruangan ini melakukan beberapa hal yang menurut saya tidak pantas untuk dilakukan sebagai calon hakim agung," ujarnya.
"Salah satunya seperti kita ketahui, ada beberapa calon juga yang ketahuan plagiat di dalam makalahnya," tuturnya melanjutkan.