"Hubungan UEA dengan semua negara dicirikan oleh kesinambungan, moderasi, diplomasi, dan kearifan terlepas dari perkembangan politik, keamanan, ekonomi, dan kesehatan global, kemudian memanfaatkannya dalam menemukan titik temu dalam mengembangkan solusi untuk berbagi problematika regional dan internasional, selain juga dalam rangka mengatasi tantangan dan konflik," imbuh dia.
Pada kesempatan ini, dia juga memuji hubungan bilateral UEA-Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir sukses mencapai tingkat kemitraan strategis di bidang politik, ekonomi, dan perdagangan, berkat hubungan istimewa yang terjadi di antara pemimpin kedua negara.
"Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara UEA dan Indonesia (UEA-RI CEPA) pada Juli tahun 2022 diharapkan akan meningkatkan kesinambungan hubungan bilateral. Sekaligus menciptakan perubahan kualitatif dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, yang berkontribusi bagi penciptaan lapangan kerja baru dan pencapaian kemakmuran dan pembangunan bagi rakyat kedua negara. Inilah yang selalu dicita-citakan oleh pemimpin UEA yang bijaksana," katanya.