Salem mengatakan, dokumen tersebut merupakan hasil dari inisiatif empat negara yakni UEA, Bahrain, Mesir, dan Arab Saudi.
“Penerapan hari ini mengakui pertemuan antara Yang Mulia Paus Fransiskus dan Yang Mulia Imam Besar Al Azhar Dr. Ahmad Al-Tayeb pada tanggal 4 Februari Tahun 2019 di Ibu Kota Uni Emirat Arab yang menghasilkan dokumen persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama,” tambahnya.
Menurut Salem, perayaan International Day of Human Fraternity menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan antar-semua masyarakat tanpa memandang siapa mereka.