JAKARTA, iNews.id – Aktivis Adhie Massardi belum lama ini mendirikan Perkumpulan Swing Voters atau disingkat PSV. Tujuan dibentukanya perkumpulan itu adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kelompok massa mengambang atau swing voters, agar cerdas dan objektif dalam menentukan pilihannya di pemilu mendatang.
“PSV hadir di ranah demokrasi untuk meningkatkan kualitas elektoral yaitu memandu kelompok 'swing voters' untuk secara cerdas dan objektif menentukan pilihan politiknya,” kata Adhie Masardi dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (21/10/2018).
Dia menjelaskan, langkah edukasi tersebut terkait proses pemilih menentukan pilihannya sehingga angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 semakin meningkat. Menurut Adhie, proses itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia serta mengurangi polarisasi tidak sehat di masyarakat yang timbul sejak Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan semakin menajam di Pilpres 2019.
“Sebenarnya bukan hanya mentalitas di masyarakat yang kian tajam dan semakin tidak sehat,” ujarnya.
Dia berpendapat, saat ini panggung kampanye dipenuhi janji-janji politik yang belum pasti kapan bakal direalisasikan oleh para kandidat. Sayangnya, selama ini belum ada pihak yang berdiri dengan integritas dan objektivitas yang kuat memandu kelompok massa mengambang untuk menentukan pilihannya dengan cerdas.
“Akibatnya, lebih banyak massa mengambang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput. Ini yang menjadikan angka golput terus meningkat,” ucap mantan juru bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Karena itulah, kata dia, PSV akan menggalang dukungan masyarakat untuk menjadi sukarelawan PSV dan akan dibentuk di tujuh provinsi yang besar jumlah massa mengambangnya yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.