Kemudian, pihak keluarga sempat mendapat kabar keberadaan Eko pada 8 September 2025.
Pada 8 September, ibu Eko mendapat kabar dari seseorang yang merupakan kenalan dan temannya bahwa anaknya sudah bisa dihubungi.
Eko sempat meminta laporan orang hilang tersebut dicabut. Namun, sang ibu yang belum bisa berkomunikasi langsung dengan Eko akhirnya kembali membuat laporan orang hilang.
Pihak keluarga lalu dapat terhubung dengan Eko pada Selasa (16/9/2025). Eko diketahui bekerja di Kalteng.
Eko mengaku pergi bekerja untuk mencari nafkah dan ingin hidup mandiri. Dia juga membantah ikut demonstrasi pada akhir Agustus lalu.
“Ibu daripada saudara Eko, mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sedang bekerja di sebuah kapal, kapal penangkap ikan,” ujar Roberto.