"Jadi nanti kita renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, ini jaraknya adalah kurang lebih kalau dari sana (Taman Kusuma Bangsa ke Istana Garuda) sekitar 1 kilometer, bendera terbesar itu, nanti bendera merah putih," ungkapnya.
Dari sudut tersebut, terlihat perkantoran yang akan digunakan para menteri koordinator (menko). Karena jaraknya yang sangat dekat, para menko bisa berjalan kaki jika presiden mendadak menggelar rapat terbatas.
"Kita lihat sebekah kiri kanan perkantoran untuk menteri koordinator, menko satu, menko dua, menko tiga dan menko empat, ada di sini semuanya. Jadi kalau Pak Presiden juga mengundang para menko untuk rapat terbatas tinggal jalan kaki atau naik sepeda sudah bisa masuk ke istana presiden," kata Hadi.
Di sudut tersebut, terdapat juga 34 tiang yang berdiri dengan kokoh. Menurutnya, jumlah tersebut merupakan simbol kokohnya persatuan provinsi yang berada di Indonesia.
"Simbol jumlah provinsi namun sekarang provinsi jadi 38, jadi pada saat itu kan provinsi masih 34 ketika bangun ini, jadi simbol yang kokoh 34 provinsi ada di sini," tuturnya.
Hadi mengatakan simbol persatuan Indonesia lainnya juga dapat dilihat dari beberapa pintu di sana. Pintu-pintu yang menjulang tinggi tersebut diukir dengan ukiran khas yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia.
"Pintu-pintunya luar biasa ini, suatu bentuk perlambangan dari gotong royong seluruh bangsa Indonesia ada di sini. Secara filosofi semuanya bangga dengan Ibu Kota Nusantara dan ini adalah simbol peralihan peradaban menuju Indonesia Emas tahun 2045," ujarnya.