JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi menilai, situasi politik saat ini masih sangat dinamis hingga waktu pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Elektabilitas Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal rebound atau kembali naik.
"Peluang elektabilitas Ganjar rebound tentu saja tetap terbuka. Situasi politik masih akan dinamis hingga sisa waktu dua bulan menuju pemungutan suara," tutur Ade saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Menurut Ade, reboundnya elektabilitas Ganjar bisa dipicu dari eksploitasi isu HAM guna memberi tekanan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Di sisi lain, dia menilai penentuan posisi Ganjar sangat potensial untuk mengembalikan elektabilitas.
"Faktor yang akan menentukan tidak semata soal eksploitasi isu HAM untuk memberikan tekanan politik pada Prabowo, tetapi juga akan dipengaruhi oleh brand positioning yang dipilih Ganjar Pranowo di antara klaim posisi Prabowo Subianto sebagai penerus Jokowi dan klaim posisi Anies Baswedan sebagai antitesa Jokowi," tutur Ade.
Dia juga menilai elektabilitas Ganjar dapat meroket kembali bila bisa membuat terobosan politik. Ganjar bisa menarik para pemilih Prabowo dan Anies.
"Jika Ganjar Pranowo dapat membuat terobosan politik baru dengan mainstream politik alternatif atau politik jalan tengah maka Ganjar Pranowo dapat menarik pemilih yang pro-Jokowi sekaligus yang menghendaki perubahan," katanya.