JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemkes) dr Mohammad Syahril mengatakan transmisi subvarian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 mempunyai kemungkinan penyebaran lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Walaupun subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.
"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya,” kata dr Syahril dikutip Sabtu (11/6/2022).
Syahril mengatakan masyarakat perlu mewaspadai immune escape, artinya kemungkinan subvarian baru Omicron ini lolos dari perlindungan kekebalan.
Pada kesempatan itu, Syahril juga menjelaskan empat kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama dilaporkan telah sampai ke Indonesia pada 6 Juni 2022. Empat kasus itu terdiri atas satu orang positif BA.4 yaitu seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.
Sisanya tiga orang kasus positif BA.5. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei 2022.