JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan pihaknya telah menggunakan alat ukur sendiri dalam menilai taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie. Pria berumur 18 tahun ini diduga terafiliasi dengan ormas terlarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Andika mengatakan, penilaian awal terhadap Enzo saat menjadi calon taruna Akmil, telah menggunakan alat ukur dan yang bersangkutan diterima karena telah memenuhi syarat.
"Jadi saya tidak akan masuk ke dalam kontroversi di luar. Yang jelas kami berusaha proporsional dan menggunakan metode ilmiah karena kami tidak ingin asal-asalan dengan perasaan," ujarnya dalam jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Mantan komandan Paspampres ini menyatakan, pihaknya dari awal membuka diri terhadap isu yang berkeliaran soal ideologi Enzo. Namun, Andika memastikan, pihaknya tidak ingin terpengaruh dengan informasi yang dihembus pihak tertentu yang mereka sendiri tidak meyakini.
"Makanya untuk meyakinkan kami melakulan penilaian tambahan untuk memastikan bahwa kita memang enggak salah dan yang kita nilai adalah yang bersangkutan ingin masuk jadi perwira TNI," katanya.