JAKARTA, iNews.id - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menduga Covid-19 varian Omicron sudah menyebar dalam jumlah yang terbatas di masyarakat. Dugaan itu setelah kasus Omicron di Indonesia kembali bertambah hingga kini tercatat 11 orang.
"Bahwa potensi varian Omicron ada di masyarakat dalam jumlah yang masih terbatas tentu besar kemungkinan sudah ada," kata Dicky melalui pesan suara yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (26/12/2021).
"Karena apa, karena masalahnya sekali lagi, kita ini bukan negara yang menutup diri, kita ini aktif melakukan penerbangan ke dan dari luar negeri, termasuk dalam hal ini yang ada kontak dengan Afrika, bisa itu Hong Kong, atau Eropa misalnya," ujarnya.
Selain itu, kata Dicky, pemerintah Indonesia juga sempat membuat kebijakan karantina hanya lima hari bagi para pelaku perjalanan luar negeri.
Belum lagi ditambah surveilans genomic atau pelacakan dan pemantauan genom virus corona yang masih sangat terbatas di Indonesia.
"Semua itu menempatkan kita pada posisi yang tentu rawan atau besar kemungkinan sudah kemasukan dalam jumlah terbatas varian Omicron," kata Dicky.