Ahmad menilai, capres memang perlu dari partai koalisi. Namun, cawapres akan menjadi sumber konflik jika mengambil salah satu kader dari parpol.
“Misalnya KIB mengusung capres dari koalisi itu tidak masalah, namun ketika memutuskan wakil dari salah satu partai maka koalisi bisa melemah,” kata Ahmad.