Selain menciptakan 'nyawa' di bandara, Erick Tohir juga meminta agar pengelola Bandara dan wisata untuk mengutamakan pelayanan wisawatan domestik. Saat ini diketahui bahwa 72 persen wisatawan di Indonesia berasal dari dalam negeri dan 28 persen wisatawan asing.
"Jadi jangan lagi kita menomorduakan bangsa kita sendiri. Kita lihat, data kalau wisata lokal itu biasanya belanjanya UMKM, tidur di hotel homestay, hotel bintang 2 makanya turunannya akan merembes ke bawah supaya kita menjaga ekonomi kerakyatan kita," katanya.
Sementara, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bila parade budaya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, untuk saat ini digelar satu minggu sekali. Sementara untuk parade skala besar akan digelar satu bulan sekali.
"Ini upaya kami untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke penumpang, terutama turis asing juga. Para pegawai tenant pun dihari tertentu, juga mengenakan pakaian tradisional," ungkap Awaluddin.