LEMBATA, iNews.id – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas erupsi pada Jumat (4/7/2025). Letusan disertai dentuman kuat hingga lontaran material pijar yang mencapai jarak 500 meter dari kawah.
Berdasarkan laporan Petugas Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, aktivitas vulkanis tercatat terjadi antara pukul 18:00 hingga 24:00 WITA. Letusan berulang kali disertai suara gemuruh intensitas lemah hingga kuat.
Selama periode pengamatan, teramati 77 kali letusan dengan kolom asap putih hingga kelabu setinggi 200–400 meter. Selain itu, material pijar terlempar ke segala arah, bahkan menembus kawah ke arah barat daya sejauh sekitar 500 meter.
"Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah berwarna putih teramati setinggi 25 meter di atas puncak," ujar Yeremias, Jumat (4/7/2025).
Cuaca di sekitar gunung terpantau cerah dan berawan dengan suhu udara 24–27 °C. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gempa letusan berjumlah 77 kali dengan amplitudo 13,6–40 mm dan durasi 30–59 detik. Sementara itu, terjadi pula 38 kali hembusan dengan amplitudo 3,9–15,6 mm dan durasi 27–56 detik.
Hingga saat ini, status Gunung Ile Lewotolok masih berada di Level III Siaga. Masyarakat diminta tidak memasuki radius 3 km dari pusat aktivitas kawah.
PGA Ile Lewotolok menegaskan wilayah di sektor selatan, tenggara, barat dan timur laut berpotensi terdampak guguran lava maupun awan panas. Potensi bahaya longsoran juga perlu diwaspadai masyarakat yang bermukim di lereng.