Eva Kasim, Penyandang Disabilitas Pertama di Indonesia yang Jabat Eselon 2

Antara
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim. (Foto: australiaawardsindonesia.org)

“Saya ingin menyampaikan pesan untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas bahwa tidak ada limit atau batasan bagi mereka untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak ada batasan untuk memberikan kontribusi,” kata Menteri Agus.

Pelantikan tersebut, menurut dia, juga sejalan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 11 huruf G yakni penyandang disabilitas mempunyai hak memperoleh kesempatan dalam mengembangkan jenjang karir serta segala hal normatif yang melekat di dalamnya.

“Saya berharap hal ini bisa menginspirasi para ASN penyandang disabilitas di seluruh tanah air bahwa tak ada limit bagi mereka untuk bermimpi menempati jabatan atau posisi tertentu. Contohnya Ibu Eva yang meraih nilai terbaik berdasarkan hasil seleksi terbuka dan terbukti kompeten di bidang yang beliau tekuni,” tutur mensos.

Eva Rahmi Kasim mengaku senang sekaligus bersyukur atas amanah dan kepercayaan yang diberikan. “Bersyukur sekali karena mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa mengaktualisasikan diri dan kesempatan yang sama untuk bekerja. Ini menunjukkan bahwa kita semua setara,” katanya.

Dia juga menuturkan, proses seleksi jabatan dilaluinya sama seperti peserta yang lain. Dimulai dari proses seleksi administrasi, penyampaian makalah, seleksi kompetensi hingga proses wawancara. Eva Rahmi Kasim mendapatkan penghargaan Lencana Karya Satya dari Presiden RI pada 2019 atas pengabdiannya selama 20 tahun sebagai ASN.

Dia juga pernah menerima Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia untuk kategori Tokoh Inspirasional. Ia juga menulis berbagai artikel tentang isu disabilitas yang diterbitkan oleh berbagai media nasional.

Eva adalah alumni S1 Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia (UI), kemudian melanjutkan studi S2 di jurusan Ilmu Disabilitas, Deakin University, Melbourne, Australia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Mensos Ungkap 9 Arah Kebijakan untuk Kelompok Miskin, Termasuk Sekolah Rakyat

Nasional
10 hari lalu

Gempa Bumi Sumenep Timbulkan Kerusakan dan Korban Luka, Kemensos Kirim Bantuan 

Nasional
15 hari lalu

7 Tokoh Minang Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Siapa saja?

Buletin
22 hari lalu

SDN 5 Arca Winangun Banyumas Jadi Sekolah Inklusi Rujukan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal