Pernyataan tersebut membuat Esti Wijayati emosional. Dia menyampaikan bahwa penjelasan Fadli tidak menunjukkan empati dan justru membuka kembali luka para korban.
"Kenapa semakin sakit ya soal pemerkosaan, mungkin sebaiknya tidak perlu di forum ini, Pak. Karena saya pas kejadian itu juga ada di Jakarta sehingga saya tidak bisa pulang beberapa hari," ujar Esti dengan suara bergetar sambil mengusap air mata.
Esti juga menilai Fadli tidak memahami betapa dalamnya luka yang dirasakan korban kekerasan seksual saat tragedi 1998.
"Ini semakin menunjukkan Pak Fadli Zon tidak punya kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi korban perkosaan, sehingga menurut saya penjelasan Bapak yang sangat teori seperti ini dengan mengatakan Bapak juga aktivis pada saat itu, itu justru akan semakin membuat luka dalam," kata Esti.