JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta pihak kepolisian melakukan investigasi yang transparan menyusul peristiwa ledakan bom yang terjadi di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dini hari tadi. Menurut Fahri, pengusutan investigasi secara transparan sangat penting dilakukan aparat kepolisian guna menuntaskan kejahatan aksi terorisme di Indonesia.
“Investigasi saja, kami ingin investigasi yang transparan supaya anatomi dari kejahatan terorisme itu bisa kami baca dari akar-akarnya. Itu yang kami mau dari kepolisian,” kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (13/3/2019).
Tak hanya itu, dia menilai transparansi penanganan kasus terorisme ini juga penting untuk masyarakat agar bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Prinsip transparansi, kata Fahri, tidak hanya dikhususkan untuk penanganan kasus terorisme, tetapi juga penanganan kasus kejahatan lainnya.
“Pokoknya dalam hal penegakan hukum aparat harus terbuka semua. Harus transparan supaya masyarakat juga tahu apa yang sedang terjadi. Jangan ditutup-tutupi,” ujarnya.
Politikus asal Sumbawa NTB itu juga meminta pemerintah segera membentuk Badan Pengawas Penegakan Hukum Tindak Pidana Terorisme. Pasalnya, badan tersebut juga menjadi salah satu amanat undang-undang yang harus dijalankan.
“Kami tunggu saja dari Komisi III (DPR). Segera, bila perlu hari ini saya teken kalau udah datang,” katanya.
Sebelumnya, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan diri pada dini hari tadi. Aksi itu dilakukan perempuan itu setelah rumahnya di Sibolga dikepung Tim Gabungan Densus 88 Mabes Polri dan TNI sekitar lima jam lebih.