Masinis Whoosh harus memiliki rekam medis dan psikologis yang sehat, serta daya tahan fisik dan mental yang prima. Karakter seperti ketelitian, kemampuan mengambil keputusan cepat dan kedisiplinan tinggi menjadi bekal utama dalam menjalankan tanggung jawab besar di balik kemudi kereta berkecepatan hingga 350 km/jam.
Masinis Whoosh menjalani rutinitas yang sangat terstruktur. Sebelum berdinas, mereka wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan alkohol untuk memastikan bahwa masinis dalam kondisi tubuh yang prima dan layak mengemudikan Whoosh. Setelah itu, dilakukan serah terima sarana dan pengecekan sistem secara menyeluruh sebelum kereta dijalankan.
Selama perjalanan, masinis mengendalikan kereta dari titik awal hingga akhir, memastikan kecepatan dan keselamatan tetap terjaga. Setelah dinas selesai, mereka juga wajib membuat laporan kondisi sarana dan operasional.
Seluruh masinis dibekali pelatihan menghadapi berbagai skenario darurat. Mulai dari prosedur evakuasi, penanganan gangguan teknis, hingga komunikasi dengan pusat kendali operasi (OCC) menjadi bagian dari kesiapan yang terus diasah, demi menjaga standar keselamatan tertinggi.
Pola dinas para masinis pun disusun secara terukur. Setiap shift dirancang untuk tidak melebihi batas jam kerja yang ditentukan agar fokus dan konsentrasi tetap terjaga. Rotasi jadwal diatur dengan waktu istirahat yang cukup, dan seluruh masinis dievaluasi secara berkala baik dari sisi fisik maupun teknis setelah menyelesaikan tugas.
“Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,” kata Eva.