Sejarawan dan arkeolog Aceh Husaini Ibrahim mengatakan, asal-usul suku Mante berawal dari rumah 12 di Aceh Besar ribuan tahun lalu. Dulunya dikenal dengan istilah rumoh 12. Namun, karena pengaruh orang Hindu, Buddha, dan Islam yang memasuki Aceh, orang Mante memutuskan menyebar dan pindah ke hutan belantara.
Nama Mante sendiri diperkenalkan oleh Snouck Hurgronje dalam buku De Atjehers.
Mante diartikan sebagai istilah untuk “tingkah kebodoh-bodohan dan kekanak-kanakan”, meski Snouck sendiri belum pernah bertemu dengan orang suku tersebut. Snouck juga menyebutkan kalau Mante adalah orang Mantran dan mereka tinggal di perbukitan Mukim XXII.
• Ukuran Tubuh yang Mungil
Orang Suku Mante dipercaya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada perawakan etnis Aceh pada umumnya. Tinggi rata-ratanya hanya berkisar 60 cm dan paling tinggi mencapai 1 meter.
Mereka juga memiliki kulit cerah, wajah persegi, sepasang alis yang bertemu di pangkal hidung, dan tubuh yang kekar. Rambutnya panjang dan sering digerai, serta selalu melakukan aktivitas dengan bertelanjang badan.
Snouck Hurgronje dalam bukunya berjudul Ensiklopedi Aceh: Adat, Bahasa, Geografi, Kesenian, Sejarah juga mengatakan bahwa Suku Mante punya bulu tebal di tubuhnya. Jika dilihat dalam video pengendara motor trail tadi, Suku Mante nampaknya lincah dalam berlari meski bertubuh mungil.