JAKARTA, iNews.id - Serangkaian fakta baru terus terungkap terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma (AK) terhadap suami dan anak tirinya. Salah satu fakta baru tersebut adalah AK membeli senjata api (senpi) untuk menghabisi suaminya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, AK mencari senpi untuk menghabisi suaminya. Senpi tersebut nantinya akan diserahkan kepada eksekutor untuk menembak suaminya.
"Dia mengeluarkan Rp25 juta untuk senpi karena kurang, harganya Rp50 juta, nambah 10 juta, enggak jadi menembak karena harganya mahal," katanya dalam keterangan persnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, (2/9/2019).
Argo menceritakan, ide pembunuhan sudah direncanakan sejak Juli. Pada bulan itu, AK sering curhat dengan asisten rumah tangganya (ART) berinisial T soal utang yang dimiliki di dua bank Jakarta.
"Salah satunya ada utang Rp2,5 Miliar, yang satu Rp7,5 Miliar. Bunganya sekitar Rp200 juta per bulan, dengan adanya utang tersebut, keluh kesah terus," ujarnya.
AK, Argo menambahkan, terus berupaya mencari cara agar suaminya menjual rumah sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membayar utang. Namun, sang suami Pupung tak kunjung menjual rumah.
"Sampai-sampai tersangka A mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya, tapi suaminya enggak mempan disantet," tuturnya.