Fakta unik suku Kubu lainnya adalah pakaian yang digunakan mereka. Dikutip dari jurnal bertajuk “Pengungkapan Budaya Suku Anak Dalam Melalui Kosakata Bahasa Kubu (The Expression of Anak Dalam Tribe’s Culture Through Vocabulary of Kubu Language), suku anak dalam belum memakai pakaian seperti manusia saat kini.
Laki-lakinya mengenakan kancut, atau kain panjang yang dililit di pinggang, kemudian diselipkan di selangkangan untuk menutupi kemaluan. Sementara perempuan suku Kubu yang belum menikah menggunakan kain sarung, dililit sebatas dada. Untuk anggota suku Kubu perempuan yang sudah menikah, kain tersebut mereka lilitkan hingga sebatas pinggul.
Masih dari jurnal yang sama, suku Kubu berkepercayaan animisme dan dinamisme. Mereka amat memuja roh nenek moyang dan mempunyai banyak Dewa yang dianggap Tuhan.
Bagi Suku Kubu, hutan adalah rumah mereka dan seluruh hutan adalah milik suku, yang menjadi sumber penghidupan dan kegiatan adat. Mereka melakukan perburuan untuk mencari makan atau berladang. Biasanya, suku Kubu suka memakan ular, kelelawar, hingga rusa.
Suku Kubu selalu hidup nomaden. Alasannya, karena mereka punya kebiasaan untuk berkelana mencari tempat tinggal baru lantaran sedih ditinggal mati keluarga atau orang yang mereka sayang.
Dari fakta unik suku Kubu, diketahui mereka akan melangun selama berhari-hari tanpa pulang ke hutan sampai melupakan kenangan tentang keluarga mereka yang meninggal. Maka dari itu, jika ada keluarga mereka yang sedang sakit, orang Rimba akan melakukan “besesadingon” atau memberi jarak aman, seperti halnya melakukan social distancing.
Orang Rimba juga menganggap bahwa orang di luar hutan sebagai “me-layu” atau orang-orang yang bisa menyebabkan kematian lewat penyakit. Bila ada orang asing yang ingin masuk ke wilayah mereka, maka harus menjaga jarak dan bermalam sejauh 15-20 meter dari tempat tinggal orang Rimba selama beberapa hari.
Pria dan wanita suku Kubu juga dilarang untuk berduaan. Jika ketahuan, mereka akan dipukul rotan karena dianggap membuat malu orang tua, kemudian dikawinkan paksa. Selain itu, pria asing juga tidak boleh sembarangan memasuki hutan (teritori Suku Kubu) apabila tidak ditemani pria penduduk suku.
Fakta unik suku Kubu terakhir adalah pada 30 Oktober 2015 lalu, Jokowi berhasil melakukan blusukan ke pemukiman Suku Kubu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya peninjauan orang Rimba yang menjadi korban dari kebakaran lahan di beberapa wilayah Jambi.
Presiden Jokowi dan rombongannya bertemu dengan orang Rimba di perkebunan sawit dan melakukan sejumlah dialog, memberikan sembako, dan Kartu Indonesia Sehat untuk fasilitas pengobatan.
Nah, semoga fakta unik suku Kubu di atas bisa menambah wawasan kamu ya!