Ikhsan mencontohkan keluarga konglomerat yang memamerkan kemewahan. Menurutnya itu sudah jelas karena harta kekayaan konglomerat itu bersumber dari usaha pribadi.
Beda halnya dengan pejabat yang harta kekayaannya bersumber dari gaji dan tunjangan kinerja. Hal itu secara transparan sudah bisa dilacak publik.
"Kalau pejabat yang melekat sebagai pelayanan publik yang orang tahu tukinnya berapa, ya akan terjadi pertanyaan, mereka akan diminta pertanggungjawabannya," katanya.