"Akibatnya, lebih dari 10 persen masyarakat yang mampu berkurban tahun sebelumnya dan saat ini terdampak dengan fenomena tersebut, diperkirakan memutuskan untuk tidak berkurban lagi pada tahun ini," tulis IDEAS.
Sebagai informasi, jumlah pekurban di 2021 sebanyak 2,11 orang. Kemudian di tahun 2022 sebesar 2,17 juta, 2023 sebesar 2,08 juta orang dan 2024 meningkat jadi 2,16 juta. Sayang, tahun 2025 angkanya justru anjlok dan berpotensi menjatuhkan kesejahteraan peternak.
Kondisi ini pun dikhawatirkan memukul kesejahteraan para peternak. Sehingga, berakibat pada aksi jual murah demi menghindari kerugian yang lebih besar akibat menanggung biaya operasional lanjutan jika hewan tak laku terjual.