Sahroni menceritakan dalam membangun venue Formula E Jakart, dibutuhkan 850 tenaga kerja yang bekerja secara 24 jam tanpa henti. Indonesia juga dinobatkan oleh FIA sebagai negara dengan pembangunan sirkuit tercepat, yakni Indonesia dapat menyelesaikan pembangunan sirkuit Formula E hanya dalam 60 hari.
Dalam kesempatan ini, Sahroni juga menegaskan bahwa panitia tidak konsen kepada hal-hal politis, tetapi konsentrasi difokuskan agar bagaimana penyelenggaraan ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dirinya berharap agar seluruh elemen bangsa memberikan dukungan untuk pagelaran Formula E Jakarta E-Prix ini.
“Saya harap semuanya memberikan dukungan, minimal doa, agar progress penyelenggaraan ini berjalan dengan baik," katanya.
Eka Budhiansyah selaku pengamat otomotif yang menggeluti dunia balap mendukung dan menyambut positif terlaksananya Jakarta E-Prix.
Baginya Formula E Jakarta merupakan titik kebangkitan bagi olahraga balap mobil open wheeler di Indonesia sehingga diharapkan bisa membangkitkan gairah masyarakat Indonesia akan balap mobil Formula.
Eka memberikan pandangan positif bagi sirkuit Ancol, sirkuit Ancol bisa digunakan untuk balapan lain selain Formula E. Artinya sirkuit ini diharapkan bisa dibuka untuk umum seperti untuk pergelaran lomba balap Touring Car di Indonesia, dan juga manfaatnya dapat dirasakan oleh komunitas mobil untuk berani menjajal kecepatan di lingkungan yang aman.