Aksi ini sebagai bentuk ekspresi emosional dan simbolik atas kemenangan bersejarah klub kebanggaan mereka. Hal ini mirip dengan kejadian beberapa penggemar sepak bola dunia yang melakukan hal serupa.
Kendati demikian, kejadian ini membuat murka Dedi Mulyadi. Dia bahkan mengancam anak mempidanakan dan membawa anak di bawah umur ke barak militer bila terbukti melakukan perusakan rumput stadion.
"Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. Hatur nuhun," tulis @dedimulyadi71 dikutip Senin (26/5/2025).
Dedi menyebut merayakan kemenangan adalah ekspresi yang wajar, namun bila sudah mengarah kepada kriminal dan perusakan maka ada sanksi hukumnya.
"Tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kepada kriminal, melakukan perusakan fasilitas stadion yang kita banggakan," ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan video.
Dia menyampaikan pesan tegas para pelaku perusakan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tunggu aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," katanya.
Apabila terbukti pidana, para bobotoh ini akan diproses secara hukum yang berlaku.
"Bila di bawah umur, barak militer tempatnya. Kita akan lakukan pembinaan sampai kalian semua menyadari tindakan Anda memang salah," ucapnya.