Mantan direktur utama Bank BNI ini menerangkan, sebagian besar penumpang, terutama ibu-ibu menolak keras rencana penerbangan tersebut. Mereka meminta agar diizinkan turun dan keluar di Bandara Halim Perdanakusuma.
Namun, awak pesawat tetap tak mengizinkan. Mereka beralasan terhambat aturan dan kewenangan otoritas bandara. Sesuai jadwal, pesawat GA 271 memang seharusnya landing di Bandara Soetta. Alasan ini tidak bisa diterima penumpang.
”Ini kan hanya soal administrasi, tinggal menghubungi saja. Ini sama-sama di Indonesia, penumpang juga di Indonesia. Masak, penumpang sudah ketakutan mau tetap terbang lagi. Saya saat ini masih di dalam pesawat,” kata Sigit.
Dia menuturkan, para penumpang bahkan mengancam jika pesawat tetap terbang, mereka akan berdiri selama penerbangan. Sigit mengaku telah menghubungi manajemen Garuda terkait situasi ini.
”Info terakhir, dirut Garuda sudah menghubungi otoritas Bandara Halim Perdanakusuma agar mengizinkan penumpang turun,” ujarnya. Belum ada keterangan resmi dari Garuda soal ini.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Banten pada 22 November 2019 pukul 12.00 WIB.
Di wilayah ini berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang yang mencakup Kabupaten dan Kota Tangerang. Hujan deras dan angina kencang juga melanda sejumlah wilayah Jakarta.