Gamal Albinsaid: Prabowo-Sandi Punya Solusi Jitu Atasi Defisit BPJS

Antara
Pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melambaikan tangan kepada hadirin debat kandidat Pilpres 2019 putaran pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, 17 Januari 2019. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, iNews.id – Pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen melanjutkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat terpilih menjadi presiden pada pemilu 2019 nanti. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid, mengatakan komitmen itu terutama menyangkut pembenahan masalah keuangan yang saat ini dialami BPJS Kesehatan.

“Ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Di antaranya mengenai defisit,” kata Gamal dalam diskusi bertajuk _Merdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat_ di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Berdasarkan data yang dihimpun, defisit BPJS Kesehatan yang semula hanya Rp3,3 triliun pada 2014, membengkak menjadi Rp9,8 triliun pada 2017. Gamal menilai permasalahan defisit ini dapat menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan farmasi. “Kami sangat mengapresiasi BPJS, akan melanjutkan, dan akan melakukan perbaikan,” ujarnya.

Gamal menuturkan, Prabowo-Sandi mempunyai solusi jitu untuk mengatasi permasalahan tersebut, yakni menaikkan anggaran kesehatan. Salah satunya dengan mencari anggaran di pos kementerian lain untuk BPJS Kesehatan agar tidak mengganggu anggaran Kementerian Kesehatan yang menurut Gamal sudah kurang juga.

“Untuk menutup di PBI (penerima bantuan iuran), jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif,” ungkap Gamal.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan. Menurutnya, sebagian masyarakat saat ini masih merasa kurang puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan. “Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non-BPJS,” ucap Gamal.

Masalah lain dari BPJS Kesehatan adalah biaya klaim yang melebihi iuran. Karena itu, nantinya jumlah orang sakit akan dikurangi dengan program-program yang mengutamakan gaya hidup sehat. Hal itu menjadi komitmen dari Prabowo-Sandi untuk mengatasi problem saat ini.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019

Nasional
2 tahun lalu

Minta Debat Cawapres Tak Didampingi Capres, Partai Perindo: Samakan Saja dengan Pilpres 2019

Nasional
2 tahun lalu

Ubah Format Debat Cawapres, Partai Perindo: KPU Harus Pastikan Aturan dan Mekanisme

Nasional
5 tahun lalu

Cerita Ketua MK Dihujat di NTB Usai Putusan Pilpres 2019

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal