BEKASI, iNews.id- Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berencana untuk mengevaluasi Undang-Undang Omnibuslaw cipta kerja (Ciptaker) karena disebut tidak berpihak pada buruh. Hal itu akan dia lakukan apabila terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.
"Ya kita mengevaluasi jadi kalau kita ketemu pengusaha bertemu dengan pelaksana dari pemerintah, bertemu dengan buruh," ucap Ganjar usai menemui ribuan buruh dan masyarakat di GOR Metland, Tambun, Kabupaten Bekasi, Kamis, (14/12/2023).
Dia mengatakan dunia perburuhan saat tudak sedang tidak baik-baik saja. Ketidaknyamanan terjadi antara buruh, pemerintah dan pengusaha. Sehingga menyebabkan kekeliruan.
"Ini yang saya sampaikan kemarin di Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) juga. Rasa-rasanya kita butuh duduk bersama untuk me-review apakah kita akan menggunakan rezim pengusaha apa rezim pengupahan atau mungkin ada sistem yang lain," jelasnya.
Kata dia mempertemukan buruh pemerintah dan pengusaha akan menjadi prioritasnya. Sehingga terjadi kesepakatan yang dapat dimasukkan ke dalam regulasi.
"Sehingga kemudian kondisi sosiologis ya bisa kita baca terlebih dahulu sehingga kita bisa menyiapkan regulasi," kata Ganjar.
Dia mencontohkan soal sistem pengupahan yang bisa di kontribusikan oleh pemerintah. Sehingga, para buruh bisa lebih sejahtera.