Apalagi, kata dia, pemilihan kepala daerah (pilkada) juga akan dilakukan tahun ini. Menurutnya, pola pilkada serentak nanti tidak boleh serupa dengan Pemilu 2024.
"Jadi artinya apa? Jangan sampai pola ini nanti akan dipakai untuk di pilkada-pilkada itu dan kemudian orang akan tiba-tiba terugikan," ucap Ganjar.
"Tidak (soal menang kalah), memangnya demokrasi tanpa nilai? Memangnya demokrasi membuang moral? Tidak bisa," kata dia.