JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melepas ekspor 400 ton benang senilai 1 juta USD atau Rp14,9 miliar. Ekspor dilakukan ke Brasil dan India.
Bacapres yang diusung PDIP dan didukung Partai Perindo itu mengatakan, ekspor benang yang diproduksi PT Duniatex di Kawasan Industri Demak, Jateng, menandai meningkatnya kembali perdagangan pascapandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan, mengatakan ekspor produk dalam negeri yang diproduksi pabrik benang di Jateng itu adalah simbol percepatan kemajuan ekonomi Indonesia.
"Ekspor 400 ton benang ke Brasil dan India yang dilepas oleh Ganjar Pranowo adalah simbol percepatan kemajuan ekonomi Indonesia. Ini adalah awal dari bergeraknya roda industri tekstil Indonesia yang akan membanjiri pasar ekspor luar negeri," ujar Yerry dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
Merujuk data BPS, total ekspor industri tekstil Indonesia sepanjang 2022 sebanyak 1,5 juta ton. Komoditas yang termasuk kelompok industri tekstil ini meliputi benang pintal, kain tenun, serat stapel buatan, serat/benang/strip filamen buatan, kain rajutan, kain sulaman/bordir, serat tekstil, sutra, dan barang sejenis lainnya.
Yerry mengatakan, pengalaman dan rekam jejak Ganjar Pranowo yang berhasil mengembangkan industri tekstil Jateng melewati pandemi, dan melakukan ekspor ke luar negeri adalah modal berharga untuk memimpin percepatan pemulihan dan peningkatan industri dalam negeri.
"Tantangan ke depan di bidang ekonomi salah satunya adalah percepatan industri yang berorientasi ekspor. Pasar-pasar baru di luar negeri perlu dibuka. Ekspor benang ditingkatkan menjadi ekspor pakaian atau bahan jadi," ujar Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial yang juga akan maju menjadi Caleg DPR RI dari Dapil Sulut itu.