Lebiih lanjut, Pange menyebut Ganjar-Mahfud juga akan mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha, utamanya di sekolah vokasi. Disadari, link and match dunia pendidikan dan industri masih menjadi soal karena banyak orang yang akhirnya bekerja di sektor yang berbeda dengan pendidikan yang ditempuh.
“Program ini lantas disiapkan untuk meningkatkan serapan angkatan kerja, sehingga bonus demografi di Indonesia bisa betul-betul menjadi dividen demografi,” katanya.
Pange memastikan Ganjar-Mahfud akan memberikan ruang bagi para anak muda berprestasi terlibat dalam pemerintahannya.
“Tentu saja. Anak muda yang memiliki kompetensi dan semangat untuk memajukan bangsa tentu akan mendapat kesempatan yang besar dalam pemerintahan Ganjar-Mahfud nanti,” katanya.